eL Pharmacia
Sebuah Catatan Kecil Anak Farmasi
Selasa, 17 September 2013
Selasa, 03 September 2013
Arti Tanda Warna di Dasar Pasta Gigi
Temen2 pernah menyadari gak sih kalau ada perbedaan warna yang terletak di dasar kemasan pasta gigi (odol)???
Tadinya eL juga nggak pernah nyadar, tapi salah satu postingan temen via fb bikin eL jadi cukup ngerti, nah, posting kali ini eL mau share sama temen2 semua. Mau tau apa makna dari warna-warna tersebut?
Warna Hijau artinya pasta gigi tersebut terbuat dari bahan2 Alami, warna biru terbuat dari bahan2 Alami & Ada zat obat-obatan. Untuk warna merah berarti mengandung bahan2 alami & Ada komposisi kimia sintesis(buatan). Sedangkan warna hitam, artinya pasta gigi tersebut murni dari bahan kimia.
So, sekarang sahabat semuanya harus bisa lebih hati-hati dalam memilih pasta gigi ya :) semoga bermanfaat (^_^)
Senin, 26 Agustus 2013
HIPERLIPIDEMIA
Hiperlipidemia adalah peningkatan
kadar lemak dalam darah yang melebihi ambang batas normal. Lipid darah (lipid
plasma) terdiri dari lemak-lemak netral (trigliserida), kolesterol dan
fosfolipida. Karena lipid tidak larut dalam air, maka zat tersebut akan di bawa
dalam plasma dari jaringan ke jaringan dengan cara terikat pada protein. Lipid
yang terikat ini disebut dengan lipoprotein. Lipoprotein dikelompokan menjadi
4, yaitu:
- Khilomikron
- Lipoprotein kerapatan (densitas) sangat rendah (VLDL = Very Low Density Lipoprotein), disebut juga pre-β lipoprotein.
- Lipoprotein kerapatan rendah (LDL = Low Density Lipoprotein) disebut juga β lipoprotein.
- Lipoprotein kerapatan tinggi (HDL = High Density Lipoprotein), disebut juga α lipoprotein.
HDL memliki prosentase
protein lebih banyak dan prosentase lipid lebih sedikit. Fungsinya adalah untuk
menghilangkan kolesterol yang timbul dari aliran darah dan membawanya kehati.
Karena itu HDL dikatakan mempunyai kerja melindungi terhadap arterosklerosis
(pengerasan, hilangnya elastisitas serta penyempitan lumen pembuluh arteri),
sehingga HDL disebut kolesterol “Baik”.
Ketiga
lipoprotein yang lain (khilomikron, VLDL, LDL) terutama terdiri dari kolesterol
dan trigliserida dan membantu arterosklerosis. Ketiganya disebut juga
kolesterol “JAHAT”. Peningkatan kadar lipoprotein darah disebut
hiperlipoproteinemia.
Dislipidemia
adalah kelainan metabolism lipid yang di tandai peningkatan kolesterol total,
kolesterol LDL, trigliserida diatas nilai normal serta penurunan kolesterol
HDL.
Hiperkolesterolemia
terjadi akibat adanya akumulasi kolesterol dan lipid pada dinding pembuluh
darah dimana kadar kolesterol dalam darah lebih dari240 mg/dl. Hiperkolesterolemia
berhubungan erat dengan kadar kolesterol LDL di dalam darah. Kolesterol
merupakan molekul yang berperan sangat penting dalam sintesis membran sel,
prekusor sintesis hormon steroid, hormon korteks adrenal, sintesis asam- asam
empedu dan vitamin D. Kolesterol terdiri atas high density cholesterol
(HDL), low density cholesterol (LDL) dan trigliserida. HDL berperan
dalam membawa kolesterol dari aliran darah ke hati sedangkan LDL berperan dalam
membawa kolesterol kembali ke aliran darah.
Hyperlipidemia
dibagi menjadi :
1. Hyperlipidemia
I
Disebut
juga hiperkilomikronemia familial, merupakan penyakit keturunan yang jarang
terjadi dan ditemukan saat lahir. Dimana tubuh penderita tidak mampu membuang
kilomikron dari dalam darah. Anak –anak dan dewasa muda dengan kelainan ini mengalami serangan berulang
dari nyeri perut. Hati dan limpa membesar pada kulitnya terdapat pertumbuhan
lmak berwarna kuning-pink (xantoma eruptif). Pemeriksaan darah menunjukkan
kadar trigliserida yang sangat tinggi.
Penyakit ini tidak menyebabkan terjadi aterosklerosis tetapi bisa menyebabkan
pancreatitis, yang bisa berakibat fatal. Penderita diharuskan menghindari semua
jenis lemak ( baik lemak jenuh, lemak tak jenuh maupun lemak tak jenuh ganda)
2. Hyperlipidemia
II
Disebut
juga hiperkolesterolemia familial, merupakan suatu penyakit keturunan yang
mempercepat terjadinya aterosklerosis dan kematian dini, biasanya karena
serangan jantung. Kadar kolesterol LDLnya tinggi. Endapan lemak membentuk
pertumbuhan xantoma di dalam tendon dan kulit. Tujuan pengobatan adalah untuk
menghindari factor resiko, seperti merokok dan obesitas, serta mengurangi kadar
kolesterol darah dengan mengkonsumsi obat-obatan. Penderita diharuskan
menjalani diet rendah lemak atau tanpa lemak, terutama lemak jenuh dan
kolesterol serta melakukan olahraga secara teratur. Menambahkan bekatul gandum
pada makanan dan membantu mengikat lemak diusus. Seringkali diperlukan obat
penurun lemak.
3. Hyperlipidemia
III
Merupakan
penyakit keturunan yang jarang terjadi, yang menyebabkan tingginya kadar
kolesterol VLDL dan trigliserida. Pada
penderita pria, tampak pertumbuhan lemak dikulit pada masa dewasa awal. Pada
penderita wanita pertumbuhan lemak ini baru muncul 10-15 tahun kemudian. Baik
pada pria maupun wanita, jika penderitanya mengalami obesitas, maka pertumbuhan
lemak akan muncul lebih awal. Pada usia pertengahan, aterosklerosis seringkali
menyumbat arteri dan mengurangi aliran darah ke tungkai. Pemeriksaan darah
menunjukkan tingginya kadar kolesterol total dan trigliserida. Kolesterol
terutama terdiri dari VLDL. Penderita seringkali menderita diabetes ringan dan
peningkatan kadar asam urat dalam darah. Pengobatannya meliputi pencapaian dan
pemeliharaan berat badan ideal serta mengurangi asupan kolesterol dan lemak
jenuh. Biasanya diperlukan obat penurun kadar lemak. Kadar lemak hampir selalu
dapat diturunkan sampai normal,sehingga memperlambat terjadinya aterosklerosis
4. Hpyperlipidemia
IV
Merupakan
penyakit umum yang sering menyerang
beberapa anggota keluarga dan menyebabkan tingginya kadar trigliserida. Penyakit
ini bisa meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis. Penderita seringkali
mengalami kelebihan berat badan dan diabetes ringan. Penderita dianjurkan untuk
mengurangi berat badan,mengendalikan diabetes dan menghindari alcohol. Bisa
diiberikan obat penurun kadar lemak darah.
5. Hyperlipidemia
V
Merupakan
penyakit keturunan yang jarang terjadi, dimana tubuh tidak mampu memetabolisme
dan membuang kelebihan trigliserida sebagaimana mestinya. Selain diturunkan,
penyakit ini juga bisa terjadi akibat :
ü
Penyalahgunaan alcohol
ü
Diabetes yang tidak terkontrol dengan
baik
ü
Gagal ginjal
ü
Makan setelah menjalani puasa setelah
beberapa waktu
Jika diturunkan
biasanya penyakit ini muncul pada dewasa awal. Ditemukan sejumlah besar
pertumbuhan lemak (xantoma) di kulit, pembesaran hati dan limpa serta nyeri
perut. Biasanya terjadi diabetes ringan dan peningkatan asam urat. Banyak
penderita yang mengalami kelebihan berat badan. Komplikasi utamanya adalah
pancreatitis, yang sering kali terjadi setelah penderita makan lemak dan bisa
berakibat fatal. Pengobatannya berupa penurunan berat badan, menghindari lemak
dalam makanan dan menghindari alcohol. Bisa diberikan obat penurun kadar lemak.
Kolesterol sebenarnya sangat diperlukan dalam
berbagai proses metabolisme tubuh. Misalnya sebagai bahan pembentuk dinding
sel, membuat asam empedu untuk mengemulsikan lemak, untuk membuat vitamin D
serta berperan sebagai bahan pembuat hormon-hormon seks dan kortikosteroid atau
hormon yang dapat mempengaruhi volume dan tekanan darah, kadar gula darah,
otot, serta kekebalan tubuh. Namun, kadar kolesterol yang berlebihan didalam
darah akan menyebabkan tumpukan plak yang dapat menghambat aliran darah arteri
pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Patofisiologi
Klasifikasi hiperlipidemia
berdasarkan etiologinya
Ø
Primer
Yaitu factor
genetic (keturunan), seperti pada hiperkolesterolemia familial dan
hiperkolesterolemia poligenik.
1.
Hiperkolesterolemia poligenik
Tipe ini merupakan
hiperkolesterolemia yang paling sering ditemukan, merupakan interaksi antara
kelainan genetic dan multiple,nutrisi dan factor lingkungan lainnya serta
memiliki lebih dari satu dasar metabolik. Penyakit ini biasanya tidak disertai
dengan Xanthoma.
2.
Hiperkoleterolemia familial
Penyakit yang diturunkan ini terjadi
akibat oleh adanya efek gen pada reseptor LDL permukaan membrane sel tubuh.
Ketidakadaan reseptor ini menyebabkan hati tidak bisa mengabsorbsi LDL. Karena
menganggap LDL tidak ada,hati kemudian memproduksi VLDL yang banyak ke dalam
plasma. Pada pasien dengan hiperkolesterolemia familia ditemukan kadar
kolesterol total mencapai 600-1000 mg/dl atau 4-6x dari orang normal. Banyak
pasien ini meninggal sebelum berumur 20 tahun akibat infark miokard.
Ø
Sekunder, meliputi :
1
Pola Diet. Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh dapat menyebabkan
kolesterol tinggi. Biasanya lemak semacam ini terkandung dalam makanan yang
berasal dari produk olahan hewani seperti sapi, babi, susu, telur, mentega, dan
keju. Makanan dalam kemasan dengan mengandung minyak kelapa, kelapa sawit, atau
mentega coklat mungkin memiliki lemak jenuh di dalamnya. Begitu pun dengan
margarine berbentuk batang atau stick margarine, minyak sayur, serta berbagai
jenis kue, crackers, keripik dan kudapan lainnya.
2
Berat badan. Kelebihan berat badan dapat menaikkan kadar trigliserida
dan menurunkan HDL dalam darah.
3
Tingkat Aktivitas. Kekurangan gerak fisik dapat meningkatkan kadar LDL
atau kolestrol jahat serta menurunkan kadar HDL atau kelosterol baik. LDL
kolesterol, singkatan dari low density lipoprotein cholesterol, atau kolesterol
lipoprotein berkepadatan rendah. Kolesterol LDL adalah kolesterol jahat karena
melekat pada dinding arteri dan bisa menyebabkan perkembangan
penutupan-penutupan pembuluh nadi. HDL kolesterol singkatan dari high density
lipoprotein cholesterol atau kolesterol lipoprotein berkepadatan rendah, juga
dikenal sebagai kolesterol baik. Peranan kolesterol HDL adalah membawa kembali
kolesterol buruk ke organ hati untuk pemrosesan lebih lanjut.
4
Usia dan jenis kelamin. Ketika seseorang berusia 20 tahun, kadar
kolesterolnya akan mulai mengalami kenaikan. Bagi para pria, tingkat kolesterol
secara umum akan berhenti setelah usia 50 tahun. Sementara itu bagi para
wanita, tingkat kolesterol berada dalam kondisi cukup rendah sampai masa
menopause tiba. Setelah masa itu, kadar kolesterol akan merambat naik sampai
kira-kira menyamai keadaan yang dialami oleh para pria.
5 Kondisi
kesehatan secara keseluruhan. Seseorang dengan penyakit tertentu
seperti diabetes atau hypothyroidism dapat menyebabkan kolesterol menjadi tinggi.
Hypothyroidism adalah suatu penyakit yang diderita baik oleh manusia maupun
hewan yang disebabkan oleh kurangnya hormon dihasilkan kelenjar tiroid.
Kelenjar tiroid berfungsi untuk menghasilkan hormone tiroid yang berfungsi
untuk mengendalikan kecepatan metabolisme atau fungsi kimia tubuh.
6
Merokok. Merokok menyebabkan turunnya kadar kolesterol baik dalam
darah dan tentu saja dapat menyebabkan kematian. Perokok pasif yang ikut
menghisap asap dari rokok dapat terkena.
Kamis, 28 Juni 2012
Penyalahgunaan Dekstrometorfan
Penyalahgunaan obat
secara sekilas bukan merupakan penyakit tetapi merupakan penyakit yang
berkaitan dengan psikis dan fisik. Dalam
penggunaan obat sehari-hari, terdapat istilah penyalahgunaan obat (drug
abuse) dan penggunasalahan obat (drug misuse). Penyalahgunaan
Obat adalah suatu keadaan di mana
obat digunakan secara berlebihan tanpa tujuan medis atau indikasi tertentu.
Sedangkan, Pengguna-salahan Obat adalah merujuk pada penggunaan obat
secara tidak tepat, yang biasanya disebabkan karena pengguna memang
tidak tahu bagaimana penggunaan obat yang benar.
Penyalahgunaan obat sering terjadi dan obat yang disalahgunakan
bukan hanya cocain, atau heroin, namun juga obat-obat yang
biasa diresepkan. Penyalahgunaan obat ini terkait dengan masalah toleransi,
adiksi atau ketagihan, yang selanjutnya bisa berkembang menjadi ketergantungan
obat (drug dependence). Pengguna umumnya sadar bahwa mereka melakukan
kesalahan, namun mereka sudah tidak dapat menghindarkan diri.
Ada tiga kemungkinan seorang memulai penyalahgunaan
obat:
a. Seseorang
awalnya memang sakit, misalnya nyeri kronis, kecemasan, insomnia, dll, yang
memang membutuhkan obat, dan mereka mendapatkan obat secara legal dengan resep
dokter. Namun selanjutnya, obat-obat tersebut menyebabkan toleransi, di
mana pasien memerlukan dosis yang semakin meningkat untuk mendapatkan efek yang
sama. Mereka kemudian akan meningkatkan penggunaannya, mungkin tanpa
berkonsultasi dengan dokter. Selanjutnya, mereka akan mengalami gejala putus
obat jika pengobatan dihentikan, mereka akan menjadi kecanduan atau
ketergantungan terhadap obat tersebut, sehingga mereka berusaha untuk
memperoleh obat-obat tersebut dengan segala cara.
b. Seseorang
memulai penyalahgunaan obat memang untuk tujuan rekreasional. Artinya,
sejak awal penggunaan obat memang tanpa tujuan medis yang jelas, hanya untuk
memperoleh efek-efek menyenangkan yang mungkin dapat diperoleh dari obat
tersebut. Kejadian ini umumnya berkaitan dengan penyalahgunaan senyawa lain,
termasuk yang bukan obat diresepkan, seperti kokain, heroin, ecstassy, alkohol,
dll.
c. Seseorang
menyalahgunakan obat dengan memanfaatkan efek samping seperti yang telah
disebutkan di atas. Bisa jadi penggunanya sendiri tidak tahu, hanya mengikuti
saja apa yang diresepkan dokter. Obatnya bukan obat-obat yang dapat menyebabkan
toleransi dan ketagihan. Penggunaannya juga mungkin tidak dalam jangka waktu
lama yang menyebabkan ketergantungan.
2. Penyalahgunaanobat Dekstrometorfan
Salah satu jenis obat yang sering disalahgunakan adalah
Dextromethorphan (DMP),
di mana Dekstrometorfan (DMP)
adalah suatu obat penekan batuk (anti tusif) yang dapat diperoleh secara bebas,
dan banyak dijumpai pada sediaan obat batuk maupun flu. Di pasaran, obat ini
tersedia dalam bentuk sirup dan pil yang dikenal dengan nama pil dekstro. Kemasan DMP dapat berupa tablet,
kapsul, powder, atau sirup. Nama pasaran
untuk DMP banyak, di antaranya Candy, Robo, Rojo, Red Baron, Triple Cs,
"Sldttles", Drex, DM, Red Devils, Tussin. atau Vitamin D. Para
penggunanya kadang-kadang menamakannya syrup heads. Bila DMP dikonsumsi dalam
jumlah banyak akan menimbulkan efek dissociative halusinogen, sama dengan efek
ketamine atau phency-clidine (halusinogen).
Penyalahgunaan
DMP sering terjadi. Penyebabnya, selain murah, obat ini juga relatif mudah
didapat. Bentuk penyalahgunaannya antara lain adalah konsumsi dalam dosis besar
(berpuluh-puluh butir) atau mengkonsumsinya bersama alkohol atau narkoba.
Dosis Dekstrometorfan (DMP) pada orang dewasa adalah 15-30 mg,
diminum 3-4 kali sehari. Efek anti batuknya bisa bertahan 5-6 jam setelah
penggunaan per-oral. Jika digunakan sesuai aturan, jarang menimbulkan efek
samping yang berarti. Desktrometorfan adalah sejenis senyawa opiat,namun lemah.
Sebagian literatur memang menyebutnya demikian. Secara kimia, DMP (D-3-methoxy-N-methyl-morphinan)
adalah suatu dekstro isomer dari levomethorphan, suatu derivat morfin
semisintetik. Walaupun strukturnya mirip narkotik, DMP tidak beraksi pada
reseptor opiat sub tipe mu (seperti halnya morfin atau heroin),
tetapi ia beraksi pada reseptor opiat subtipe sigma, sehingga
efek ketergantungannya relatif kecil. Pada dosis besar, efek farmakologi DMP
menyerupai PCP atau ketamin yang merupakan antagonis reseptor
NMDA. DMP sering disalahgunakan karena pada dosis besar ia menyebabkan
efek euforia dan halusinasi penglihatan maupun pendengaran.
Intoksikasi atau overdosis DMP dapat menyebabkan hiper-eksitabilitas,
kelelahan, berkeringat, bicara kacau, hipertensi, dan mata melotot (nystagmus).
Apalagi jika digunakan bersama dengan alkohol, efeknya bisa sangat berbahaya
dan dapat menyebabkan kematian.
Farmakodinamik
Dekstrometorfan
a. Efek
analgetik
Efek analgetik
dekstrometorfan berdasarkan cara kerja sebagai antagonis reseptor NMDA. Peranan
NMDA dalam fenomena persepsi nyeri ditegaskan lagi pada binatang percobaan
yaitu dengan cara memberikan reseptor antagonis NMDA secara intraspinal. Pada
suatu studi pada manusia pemberian ketamin intravena akan mengurangi
hiperalgesia primer dan sekunder dan mengurangi nyeri yang ditimbulkan oleh
stimulasi panas. Dektrometorfan menunjukkan hal yang sama (Ilkjaer et al.,
1996). Ikatan obat-obat antagonis pada reseptor NMDA menimbulkan terjadinya
perubahan pada calsium channel. Perubahan pada ca-channel akan
menyebabkan aktivitas neuron yang dirangsang NMDA, jika itu menetap, akan
diikuti dengan peningkatan intensitas stimulus nosiseptik primer, misalnya
fenomena wind-up dan pencetusan dari nyeri sekunder. Dekstrometorfan
mempunyai kemampuan untuk mengurangi influks ion Ca2+melalui channel
reseptor NMDA dan mengatur channel voltase Ca yang pada keadaan normal diatur
oleh konsentrasi K+ ekstrasel yang tinggi (Weinbroum et al., 2000).
Dengan berkurangnya influks ion Ca+, maka eksitabilitas neuron di
kornudorsalis medula spinalis menurun, sehingga sensitisasi menurun dan terjadi
pengurangan nyeri. Pada penelitian dekstrometorfan sebagai efek analgetik, obat
tersebut memberikan hasil yang cukup baik, yaitu dapat mengurangi intensitas
nyeri sebanyak 33,4% dibanding pada pemberian memantin maupun lorazepam, dimana
masing-masing hanya mengurangi nyeri sebanyak 17,4% dan 16,1%. Hal ini
menunjukkan perbedaan yang bermakna antara pemberian ketiga obat tersebut
(Christine et al.,2002)
b. Sebagai
antitusif
Empat puluh tahun yang
lalu dekstrometorfan dibuat sebagai obat alternatif dari morfin.Pada awalnya
pemakaian klinis terbatas pada obat antitusif, pada orang dewasa dosisnya
adalah 10 – 30 mg, 3 – 6 kali sehari.Tempat spesifik sentral dimana
dekstrometorfan mempunyai efek antitusif belum jelas, tetapi dekstrometorfan
berbeda dengan golongan opioid, sehingga efek dekstrometorfan tidak ditekan
oleh nalokson. Dekstrometorfan juga mempunyai catatan keamanan yang baik,
sebagai contoh dosis terapetik untuk batuk 1 mg/kg /hr tidak mempunyai side
efek yang berarti, dan tidak menimbulkan komplikasi akibat pelepasan histamin
(Weinbroum et al., 2000)
c. Efek
anti kejang dan Parkinson
Pada manusia dekstrometorfan juga mampu mengurangi
keluhan yang berhubungan dengan gangguan neurologis oleh karena eksitotoksisitas,
seperti kejang dan penyakit parkinson jika diberikan pada dosis 30 atau 60 mg
(Albers et al., 1987) yang diberikan 4 kali sehari, 45 – 180 mg single
dose (Bonuccelli et al., 1992) atau 120 mg single dose (Fisher
et al., 1990) selama 3 minggu sampai 3 bulan. Tidak didapati adanya efek
samping neurologis yang berat pada penelitian ini dan juga pada penelitian lain
dengan sampel 8 orang yang sehat dimana eksitabilitas korteks motorik
berkurang setelah pemberian secara oral dengan dosis tinggi (150 mg) (Ziemann et
al., 1998). Pada suatu penelitian double blind plasebo control pada
pasien dengan penyakit parkinson, eksitabilitas korteks motorik dan
diskinesia oleh karena levodopa berkurang dengan pemberian dekstrometorfan pada
dosis 100 mg dengan efek samping yang minimal (Verbagen Metman et al., 1998).
Kamis, 16 Juni 2011
Pengaturan Pembuatan Kemasan
Hal - hal yang harus di oerhatikan :
- Informasi yang harus dicantumkan di bagian utama satuan penjualan terkecil.
- Semua keterangan pada label ditulis atau dicetak dengan menggunakan bahasa Indonesia, kecuali tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia, atau dalam rangka perdagangan pangan ke luar negeri
- Ukuran huruf untuk label pangan tidak boleh lebih kecil dari 1 mm, kecuali :
untuk label yang luas permukaannya kurang dari 10 cm2 : minimum 0.75 mm
- NAMA PRODUK & LOGO PERUSAHAAN
- i. Nama produk dibuat Stand out, dengan acuan warna yg jelas di-sepakati (PANTONE/TC).
- ii. Logo perusahaan, menggunakan logo resmi yg di gunakan oleh packdev. Tidak disaran kan membuat lagi.
- iii. Untuk logo yg akan di set berukuran kecil (dibawah. 5pt), tidak disarankan untuk menggunakan logo yang menggunakan lebih dari satu warna.
- iv. Sama dengan teks, untuk logo berwarna putih, tidak boleh menggunakan campuran warna /gradasi sebagai background.
- b. NOMOR PENDAFTARAN
Contoh : MD/SD 827110104033, minimal font size 4pt.
- BERAT NETTO PRODUK
- i. Pilihan penulisan
- Netto : 50 g
- Netto/Net Weight : 50 g
- Netto/Net Wt : 50 g
- Netto/Berat bersih : 50 g
- Netto/Isi Bersih : 330 ml
- ii. Untuk Produk Export, satuan oz bisa dicantumkan.
Penulisan oz dengan huruf kecil, boleh satu atau dua angka dibelakang koma
Pembulatan selalu ke bawah, faktor konversi :
1 g = 0,0353 oz
Contoh : Netto : 50 g/1.76 oz atau
Netto : 50 g/1.7 oz
- d. KODE PRODUKSI/NO. BATCH, TANGGAL PRODUKSI DAN TANGGAL KADALUWARSA.
- i. Pilihan penulisan kode produksi
- Kode produksi/Production code :
- No.Batch/ Batch No. :
- ii. Pilihan penulisan Tanggal Produksi
- Manufacturing date :
- Mfg. Date :
- iii. Pilihan penulisan Tanggal Kadaluarsa
- Baik Digunakan Sebelum/Best before :
- Tanggal Kadaluarsa/ Expiration date :
- Expire Date/Exp. Date :
- iv. Jika Area desain sempit, bisa dituliskan:
Suplemen > No.Batch/Mfg.Date/Exp.Date
Pangan > Kode produksi :
Baik digunakan sebelum :
- v. Untuk pengkodean kaleng/can :
Tulisan “Kode produksi/production code” : tidak harus dicantumkan. Bisa menggunakan kalimat :
Baiknya digunakan sebelum tanggal yang tercantum pada bagian bawah kaleng. / Best before date on bottom of can.
- e. NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN
Alamat perusahaan minimum kota & Negara, Jika tidak disebutkan lain, maka penulisannya sbb :
- a. Untuk produk produk PT B7 (kecuali ekspor):
Diproduksi oleh :
PT BINTANG TOEDJOE, Jakarta – Indonesia.
- b. Untuk produk Toll in/Under License
Diproduksi oleh :
PT BINTANG TOEDJOE, Jakarta – Indonesia.
Untuk :
PT. DANKOS FARMA, Jakarta - Indonesia.
Pemegang lisensi dari :
PT. KALBE FARMA, Tbk. Bekasi – Indonesia.
- Informasi penting yang dapat dicantumkan di bagian samping / belakang satuan penjualan terkecil.
- a. KOMPOSISI
- KOMPOSISI/INGREDIENTS : (dicetak tebal)
- Nama bahan ditulis dengan gramasi dan AKG
KOMPOSISI Informasi Nilai Gizi (%AKG)
Vitamin B1 ……. 1.2 mg 120
Vitamin B2 ….. 3 mg 160
Vitamin B3 ……. 16 mg 105
- Nama bahan ditulis tanpa gramasi dan AKG
- i. huruf besar pada setiap awal kata.
Contoh : Gula, Aspartame, Malic acid, _____
(mengacu pada penulisan huruf latin)
- ii. Bahasa Inggris Mengacu Pada American English.
Contoh : flavor bukan flavour
color bukan colour
- iii. Penulisan jenis pewarna mengacu pada peraturan DEPKES 1992
Contoh : Erythrosine FD & C Red No.3; C I No. 45430; E 127
Note : FD & C dapat dihilangkan
- iv. Ukuran huruf yang dipakai harus mudah terbaca, tidak diatas gambar / design.
Penggunaan huruf yang mudah terbaca dan ukuran font mengikuti aturan umum desain.
- 3. NUTRITIONAL INFORMATION
- Cantumkan takaran penyajian sekali penggunaan. (persachet/persendok)
- Cantumkan informasi sumber energi yang dihasilkan dari produk .
- Cantumkan disclaimer :
*Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kal.
Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah .
Berikut contoh lengkapnya :
INFORMASI NILAI GIZI
Takaran saji: 1 sachet (5.5 g)
Jumlah sajian per kemasan: 1
| ||
JUMLAH PER SAJIAN
Energi Total 20 kkal Energi dari Lemak 0 kkal
| ||
Lemak Total
Protein
Karbohidrat Total
Gula
Karbohidrat lain
Natrium
|
0g
0g
4g
3g
2g
390 mg
| %AKG
0%
0%
2%
20%
|
Vitamin B1
Vitamin B6
Vitamin B12
| 105%
105%
105%
| 0%
0%
0%
|
*Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kal.
Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah
|
- 4. BARCODE
Standar Barcode Mengikuti EAN-13, kecuali karton/masterbox, menggunakan ITF 2 to 5
- Ukuran Bar
Tinggi standar (100%) = 20.43 mm
Tinggi minimum : 7 mm
Lebar standar (100%) = 29.53 mm
Lebar minimum : 20 mm
- Ukuran HIR (Human Readable Interpretation) / angka dibawah bar
- Menggunakan font OCR-B
- Ukuran font 7 pt.
- Gunakan symbol ’tutup kurung’ atau ’>’ pada akhir angka, untuk memberi jarak bar dengan gambar lain, sehingga menghindari kesalahan pembacaan barcode.
Untuk ITF, bisa menggunakan ukuran standard, dengan magnification proporsional dengan ukuran karton yang diinginkan, tetapi tidak lebih dari 500%.
- Posisi : Pada satu area yang datar
- Warna background : Putih (tanpa bingkai), ± 1,5 mm dikanan dan kiri bar.
- PENULISAN KODE KEMASAN
- Ditempat yang tidak mencolok
- Tidak mengganggu eyemark atau mempengaruhi hasil seni.
- Menggunakan font myriad pro size 5 pt.
- Berjumlah 8 digit, dengan 3 digit terakhir dipisah dengan tanda strip. (co/ DE045-111)
- Jika Digit terakhir adalah 0 (Null) maka boleh tidak dicantumkan (contoh : DE045-110, ditulis DE045-11)
Langganan:
Postingan (Atom)